Sebab berdasarkan data, tutur Sakina, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang melakukan proses data SINAS di Disperindag, dari 30 perusahaan, sebanyak 12 perusahaan bergerak di tekstil dan produk turunan tektil.
Hal itu membuatnya yakin bahwa industri tekstil di Jawa Tengah masih bertumbuh.
“Ini menunjukkan bahwa industri tekstil tetap berkembang dan tumbuh di Jawa Tengah,” tegas dia.
Lebih lanjut, Sakina mengaku setelah pailit dan tutupnya Sritex, ada pelaku usaha yang berminat untuk berinvestasi di sana. Sehingga, lanjut dia, pekerja yang ter-PHK bisa kembali bekerja.
“Betul, ada pelaku usaha yang minat dan langsung kami hubungkan ke kurator. Satu PMA dan sektor tekstil,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (2)