SEMARANG, 5/2 (beritajateng.tv) – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang menargetkan penanaman investasi di Kota Semarang pada tahun ini mencapai Rp26 triliun, naik dari tahun lalu.
“Target kami untuk investasi yang masuk pada 2023 sebesar Rp26 triliun. Kami kan sebagai ‘end stage’ dari perizinan,” kata Kepala DPM PTSP Kota Semarang Widoyono saat dihubungi beritajateng.tv, Minggu (5/2/2023).
Pada 2022, kata dia, target investasi di Kota Semarang ditetapkan sebesar Rp24 triliun, sementara realisasinya berhasil melebihi target, yakni mencapai Rp24,662 triliun atau 102 persen.
Widoyono mengakui investasi di Kota Semarang sempat anjlok akibat terdampak pandemi COVID-19, yakni pada 2020 yang turun di angka Rp21,842 triliun, padahal tahun 2019 mencapai Rp36,541 triliun.
“Bisa dilihat sebelumnya Rp36,541 triliun, itu tahun 2019. Kemudian, tahun 2020 menjadi Rp21,842 triliun. Ya, dimaklumi karena pandemi COVID-19 berdampak terhadap investasi,” katanya.
Meski demikian, Widoyono bersyukur karena iklim investasi perlahan, termasuk di Kota Semarang mulai membaik, dan menunjukkan kenaikan mulai 2022 yang tercatat realisasinya di angka Rp22,538 triliun
