Karena itu, ia menilai pesantren sangat tepat menjadi pelopor pendidikan yang memberikan ruang bagi semua santri tanpa kecuali.
Ali berharap pemerintah daerah, organisasi pesantren, dan berbagai pemangku kepentingan dapat bersinergi mewujudkan Perda yang responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas.
“Inilah saatnya pesantren menjadi pelopor inklusi. Tidak hanya mengikuti arus, tetapi menjadi teladan bagi lembaga pendidikan lainnya,” tegasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah













