SEMARANG, beritajateng.tv – Puluhan driver ojek online (ojol) meminta Pemprov Jateng untuk menaikkan tarif batas bawah. Hal itu tersampaikan para driver online saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa 3 Oktober 2023.
“Dari tahun 2018 sampai sekarang belum pernah berubah, nilai tarif bawah masih stagnan. Padahal sudah lima tahun lalu berlalu, kami minta itu dinaikkan,” ujar Koordinator Aksi, Aristo.
Padahal, lanjut Aristo, harga BBM sudah naik hingga 35 persen. Oleh sebab itu, pihaknya mendesak pemerintah menaikkan tarif bawah agar driver dapat bekerja dengan baik.
“Secara operasional kendaraan kita sudah tidak memenuhi syarat. Teman-teman kerja tidak dapat duit (yang cukup), apalagi tidak kerja ya jadinya tidak pegang uang sama sekali,” keluhnya.
BACA JUGA:Inspiratif, Ojol Perempuan Ini Bisa Kuliahkan Dua Anaknya hingga Sarjana
Keadaan yang bagi Aristo sangat mencekik driver itu membuat ia dan rekan-rekannya turun ke jalan dan melakukan aksi demonstrasi.
Tuntut kenaikan tarif bawah
Aristo menegaskan, pihaknya tak pernah menyebut pihak aplikator melanggar aturan. Hanya saja, pihaknya menuntut kenaikan tarif bawah sesuai kebutuhan zaman.
“Tahun 2018, tarif bawah Rp 3.500 tetapi kita dapat bersih hanya Rp 2.800. Sekarang tuntuntan kita naik jadi Rp 4.800. Jadi minimal kira-kira bersihnya kita dapat Rp 4.000,” ucapnya dia.