SEMARANG, beritajateng.tv – Peristiwa balita tenggelam Grobogan mengguncang warga Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu 17 Desember 2025 siang. Dua balita kembar berusia tiga tahun meninggal dunia setelah terseret arus saluran irigasi desa. Kejadian memilukan itu memicu duka mendalam sekaligus peringatan serius bagi keluarga sekitar aliran air terbuka.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB pada saluran irigasi Desa Penawangan. Kedua korban merupakan anak kembar berjenis kelamin laki-laki serta perempuan. Warga sekitar pertama kali melihat salah satu anak terseret arus saat mengambil air pembangunan talud desa.
Kapolsek Penawangan AKP Sutarjo menjelaskan kronologi awal peristiwa tersebut. “Seorang warga melihat satu anak terbawa arus irigasi ketika hendak mengambil air,” ujar Sutarjo. Menurutnya, warga tersebut langsung bergerak cepat melakukan pertolongan darurat.
Upaya penyelamatan sempat memberi harapan. Warga mengevakuasi korban pertama menuju daratan, lalu membawa anak tersebut menuju Klinik Mentari Husada. Namun, tenaga medis menyatakan korban telah meninggal dunia.
BACA JUGA: 8 Santri Dugaan Kuat Tenggelam Saat Cari Kerang di Sungai Lusi Blora, 5 Masih Hilang
Keluarga kemudian melanjutkan pencarian terhadap korban kedua. Proses pencarian berlangsung singkat namun penuh kepanikan. Teriakan warga terdengar setelah menemukan anak kedua tersangkut bawah jembatan bambu area irigasi belakang rumah warga.
AKP Sutarjo kembali menjelaskan proses evakuasi lanjutan. “Warga segera mengangkat korban kedua lalu membawa menuju klinik terdekat,” katanya. Sayangnya, hasil pemeriksaan menunjukkan korban kedua juga meninggal dunia.
Pihak keluarga selanjutnya membawa kedua jenazah menuju RS Permata Utama untuk memastikan kondisi medis. Tim medis rumah sakit menyatakan kedua balita meninggal akibat tenggelam murni tanpa tanda kekerasan lain.
Petugas kepolisian bersama tenaga kesehatan Puskesmas Penawangan I segera melakukan pemeriksaan lokasi kejadian. Proses tersebut bertujuan memastikan penyebab kematian sekaligus mengumpulkan keterangan saksi sekitar.
AKP Sutarjo menegaskan hasil pemeriksaan awal. “Pemeriksaan menunjukkan kedua anak meninggal akibat tenggelam,” tegasnya. Ia menambahkan dugaan sementara mengarah pada aktivitas bermain dekat irigasi.













