Jateng

Duh! Badai PHK Terpa Jawa Tengah, 7 Ribu Lebih Karyawan Dirumahkan selama 2024

×

Duh! Badai PHK Terpa Jawa Tengah, 7 Ribu Lebih Karyawan Dirumahkan selama 2024

Sebarkan artikel ini
pegawai pabrik
Ilustrasi pegawai pabrik. (Freepik)

Tak hanya itu, PT Kusuma Putera Group, yang terdiri dari 3 (tiga) anak perusahaan meliputi PT Kusumahadi Santosa, PT Pamor, Spinning Mills, dan PT Kusumaputra Santosa juga tak beroperasi selama 3 (tiga) bulan. Sehingga, 642 karyawannya dalam proses PHK dan tengah menjalani proses bipartit.

PHK 2023 ternyata lebih banyak, ini rincian perusahaan yang merumahkan pegawainya

Kendati PHK berimbas kepada 7 ribu lebih tenaga kerja di Jateng, Aziz menyebut angka itu tak sebanyak tahun 2023 silam. Ia menuturkan, sebanyak 8.588 tenaga kerja terkena PHK di tahun 2023 lalu.

Di tahun 2023, tutur Aziz, PT Sinar Panca Jaya melakukan PHK kepada 1.000 karyawannya akibat dampak COVID-19.

Adapun perusahaan yang melakukan PHK di tahun 2023 itu ialah PT. Tossa Shakti (Kendal – Suku cadang sepeda dan produsen), PT Tanjung Kreasi Parquet Industry (Temanggung – Pengolahan kayu), PT Bamas Satria Perkasa (Purwokerto – Retail), PT. Delta Merlin Dunia Textile 5 (Sukoharjo – Tekstil), PT. Asia Pacific Fibers (Kendal – Produsen polister).

BACA JUGA: Badai PHK Terjang Jawa Tengah, KSPI Ungkap 500 Lebih Buruh di Kota Semarang Dirumahkan

PT Erela (Kota Semarang – Farmasi), PT. Shoenary Javanesia Inc (Temanggung – Produsen sepatu), PT. Multikarsa Investama (Kendal – Tekstil), PT Marate (Kota Semarang – Mebel), PT Vision Land (Kabupaten Semarang – Garmen), PT. Morich Indo Fashion (Kabupaten Semarang – Garmen), PT. Pandawa Arista Sejahtera (Pemalang – Garmen), PT. Anugrah Megah Jaya Textile (Pemalang – Tekstil).

PT. Mitra Rizki Jariyah (Pemalang), PT. Tri Abadi Purnama (Kendal – Kayu lapis), PT Sumber Makmur Anugrah (Temanggung – Tekstil), PT Jati Kencana Beton (Kabupaten Magelang – Ready mix), PT Sinar Panca Jaya (Kota Semarang – Garmen), dan PT Apac.

Menariknya, dalam kesempatan yang sama, Aziz membeberkan adanya penurunan terhadap tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah.

Pada tahun 2023, TPT ada di angka 5,13 persen atau sebanyak 1.080.000 pengangguran terbuka. Sementara di tahun 2024, TPT turun menjadi 4,39 persen atau 980.000 pengangguran terbuka.

“Yang menganggur itu dihitung dari usia 15 tahun, sementara yang masuk perusahaan itu usia 18 tahun. Serapan tenaga kerja di Jateng cukup tinggi, banyak investasi yang masuk di Jateng,” jelas Aziz. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan