Rektor Undip sebut supply-demand tenaga kerja di Indonesia tak seimbang, dorong lulusannya kerja di luar negeri
Di lain sisi, Rektor Undip Suharnomo menyinggung adanya ketidak seimbangan antara supply dan demand tenaga kerja di Indonesia. Hal itulah yang mendorong pentingnya Migrant Center di kampusnya.
Suharnomo pun turut menyoriti pengangguran bergelar sarjana yang saat ini tengah marak di Indonesia.
“Di satu sisi kita mengalami bonus demografi, tapi demand dan supply kerja di negara sendiri kurang berimbang, masih banyak pengangguran, bahkan pengangguran sarjana,” tutur Suharnomo.
BACA JUGA: Kesaksian Residen Anestesi Undip: Harus Bayar Iuran Rp20 Juta per Bulan untuk Kebutuhan Senior
Suharnomo optimistis hadirnya Migrant Center ini mampu mengurangi angka pengangguran sekaligus membuka peluang bekerja ke luar negeri bagi warga Jawa Tengah, utamanya mahasiswa Undip.
“Ada pelatihan bahasa Jepang, Inggris, dan vokasi sudah ada sertifikasi kompetensi, ini dijadikan satu. Sehingga anak-anak kita di Undip bisa kerja di luar negeri. Saya rasa ini jadi solusi karena gak banyak opportunity untuk [lulusan] pendidikan tinggi di Indonesia,” pungkas Suharnomo. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi