“Dari waktu ke waktu, elektoral berkembang dari waktu ke waktu. Karena dari waktu ke waktu berkembang, ilmunya juga berkembang dari waktu ke waktu,” papar Pacul.
Menurutnya, PDIP di Jawa Tengah berkembang dalam segala hal, dari segi apapun. Tak terkecuali strategi dan taktik.
“Ada yang kemudian berkembang juga abuse of power-nya, berkembang pula ketidak apapun lah, semuanya berkembang. Strateginya berkembang dan seterusnya, taktiknya berkembang,” ungkap Bambang Pacul.
BACA JUGA: Bukan Kampanye Akbar, Jelang Coblosan Andika-Hendi Lakoni Strategi Ini Ikuti Pesan Bambang Pacul
Kilas balik 2009 lalu, kata Pacul, belum banyak survei seperti saat ini. Menyangkut soal endorse yang Prabowo dan Jokowi berikan kepada Luthfi-Yasin, Pacul memberikan kode bahwa endorse itu berkaitan dengan hasil survei yang ada di lapangan.
“Dulu 2009 belum banyak survei, sekarang banyak survei. Kalau terhadap PDIP, kok sekarang seolah-olah banyak orang yang endorse, ya dikau ngerti sendiri toh, apa yang terjadi. Sebab bisa juga disuruh. Dikau ngerti sendirikan apa yang terjadi sebab jika tidak disurvei,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila