Sudewo menjelaskan meskipun pegawai non-ASN digaji oleh RSUD karena sistem BLUD, tetapi akhirnya justru membuat keuangan rumah sakit menjadi terbebani.
“Pendapatan rumah sakit yang minim bahkan berdampak pada pelayanan yang kurang baik. Contoh ada 10 ruang operasi yang 7 off karena rusak akibat tidak ada uang untuk memperbaiki,” ujarnya.
BACA JUGA: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Bupati Semarang Pastikan Mudik Gratis Tetap Ada
Selain itu, sejumlah ruangan dan fasilitas rumah sakit menjadi tak maksimal. Salah satunya ruang tunggu dan kamar pasien yang tidak dipasang AC atau sengaja dimatikan.
”Untuk membuat gedung rawat inap dan poliklinik baru pun tidak bisa karena tidak ada uangnya,” tutur Bupati Pati. (*)
Respon (1)