Usai konfirmasi dengan ketua PKN sejumlah wartawan di Blora juga mendatangi Munandir untuk memastikan kebenaranya.
Munandir mengaku membuat status itu lantaran emosi sesaat karena kasus tambang yang ia bela tidak kunjung selesai. Ia lalu minta maaf kepada sejumlah wartawan yang mendatanginya.
“Maaf di balik kesalahan tulis ini karena emosi sesaat. Di Mendenrejo – Kradenan ada kasus tambang ilegal yg di tolak warga, lokasi di dekat pemukiman, dan diduga di backingi oknum LSM dan oknum Aparat. Misi PKN membantu kesulitan warga masyarakat,” ucap Munandir.
Ia meminta meminta maaf sebesar besarnya atas statusnya yang katanya salah ketik itu. Ia tidak bermaksud untuk mendiskreditkan serta menyinggung teman – teman media.
“Assalamualaikum, selamat siang. saya Nandir mohon maaf yang sebesar – besarnya atas setatus saya yang salah ketik. Dan saya tidak bermaksud untuk mendiskriditkan serta menyinggung teman – teman media. Karena tim saya PKN sangat membutuhkan sinergitas teman media. Sekali lagi saya pribadi mohon maaf dan ini sabagai pelajaran berharga buat saya. Saya tidak akan mengulangi lagi dan akan lebih berhati – hati dalam penulisan status. mohon permintaan maaf ini disampaikan teman media yg lain. Media tetap sahabat dan mitra karib PKN,” ucap Munandir kepada wartawan. (Her/El)