Ia mempertegas jika Halal Bi Halal bukanlah milik satu agama tertentu, namun milik semua umat manusia.
“Dan kerukunan umat beragama di Jateng hari ini bagus sekali, kerja samanya dengan lintas agama juga sangat bagus,” tandasnya.
Toleransi Kunci Membangun Persatuan Indonesia
Mendukung pernyataan Haerudin, Kepala Bidang Ketahanan Bangsa Kesbangpol Jateng Pradhana Agung Nugraha menegaskan jika toleransi menjadi kunci utama dalam membangun persatuan bangsa Indonesia yang beranekaragam.
Sama seperti Haerudin, ia berpendapat jika toleransi di Jateng terjalin dengan sangat baik. Pradhana menyebut, berdasarkan penelitian oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), indeks toleransi di Jateng bahkan melebihi nasional.
“Toleransi umat beragama itu penting sekali karena ada indeksnya dan itu diukur. Indeks toleransi Jateng saat ini di atas rata-rata nasional. Dan Jateng dijadikan model nasional, itu kata Kepala Pusat BRIN,” tutur Pradhana.
Ia menyebut sejumlah indikator yang menjadi penilaian toleransi. Adapun indikator tersebut ialah bagaimana masyarakat bisa menerima perbedaan agama yang dapat terbukti dengan hidup bertetangga dengan umat agma lain. Lalu kebebasan dalam mendirikan rumah ibadah.
“Indikator lainnya ikut merayakan hari besar agama lain. Dan juga bagaimana sikap anak kita main bersama dengan anak dari pemeluk agama lain. Jateng sudah baik toleransinya tetapi perlu ditingkatkan,” pungkas Pradhana Agung. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi