Sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong agenda strategis yang menguntungkan Indonesia.
Pada pertemuan Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council/AECC) ke-22 pada Mei 2023, ada kesepakatan dua dokumen inisiatif Indonesia untuk diadopsi dalam KTT ASEAN ke-42. Salah satunya adalah Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Regional.
Presiden Jokowi menyatakan ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia. Indonesia memiliki potensi sebagai produsen kendaraan listrik dengan estimasi pasar mencapai 2,7 miliar dolar AS pada 2027.
Untuk mencapai target-target tersebut, perlu kerja sama dan kolaborasi antara negara-negara ASEAN, pengembangan teknologi bersih, dan dukungan pendanaan dari negara maju dan institusi finansial global.
Indonesia juga dapat memainkan peran dalam memperkuat resiliensi terhadap perubahan iklim melalui pembangunan berkelanjutan. Harapannya, Indonesia dapat memberi ruang kepada masyarakat sipil di ASEAN agar terlibat dalam proses pengambilan keputusan di regional.
Melalui Keketuaan ASEAN 2023, Indonesia dapat mewujudkan penggunaan energi bersih. Tentunya perlu ada sinergi antara pemerintah dan stakeholder agar EBT terselesaikan sesegera mungkin (ant).
Editor: Andi Naga Wulan.