Scroll Untuk Baca Artikel
Peristiwa

Fakta-fakta Di Balik Museum Kretek Kudus, Tempat Syuting Gadis Kretek

×

Fakta-fakta Di Balik Museum Kretek Kudus, Tempat Syuting Gadis Kretek

Sebarkan artikel ini
Gadis Kretek Netflix
Serial Gadis Kretek di Netflix. (foto: X/bbbije)

KUDUS, beritajateng.tvMuseum Kretek Kudus kini kabarnya ramai pengunjung sejak serial Gadis Kretek di Netflix rilis pada 2 November 2023 lalu.

Adapun Museum Kretek Kudus ini menjadi salah satu destinasi wisata klasik yang terletak di Jawa Tengah, lebih tepatnya di Desa Getas Pejaten.

Wisata Museum Kretek Kudus ini adalah satu-satunya wisata kretek yang ada di Indonesia lho. Jadi, tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan demi menyaksikan sejarah kretek.

Untuk memasuki Museum Kretek Kudus ini, para wisatawan harus membayar tiketnya yang terjangkau, yakni Rp 4.000 hingga Rp 5.000 saja.

Dengan harga yang cenderung murah itu, wisatawan dapat melihat koleksi kretek yang berjumlah 1.195 lho. Asik bukan?

BACA JUGA: Jadi Lokasi ‘Kota M’ dalam Gadis Kretek, Ini Profil Muntilan, Kota di Jawa Tengah yang Unik

Nah, buat kamu yang tertarik mengunjungi atau sekedar ingin mengetahui Musem Kretek Kudus ini, berikut fakta-faktanya.

Fakta-fakta Di Balik Museum Kretek Kudus

1. Berdiri selama 37 tahun

Siapa sangka, kalau Museum Kretek sudah berdiri hampir 37 tahun lamanya. Museum yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare ini, didirikan pada 1986 atas prakarsa Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah kala itu.

Wisata ini diresmikan pada 3 Oktober 1986 oleh Soepardjo Rustam. Melansir dari Visit Jateng, Soepardjo Rustam melihat potensi besar perusahaan kretek yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Kudus, saat ia berkunjung ke daerah itu.

2. Pencetusan nama kretek

Melansir dari situs Visit Jateng, kata kretek bukan hadir tanpa alasan, bahkan diketahui kalau asal usulnya tidak terlepas dari sosok Haji Djamhari.

kala itu Haji Djamhari memiliki sakit sesak nafas. Kemudian, ia mengambil minyak cengkih dan mengoleska di dada dan tubuhnya.

Lalu, Haji Djamhari bereksperimen dengan menghaluskan cengkeh, lalu di campur dengan tembakau.

Nah, saat membakar lintingan cengkeh dan tembakau itu menghasilkan bunyi kemretek atau kretek.

3. Patung tokoh dalam bisnis rokok Indonesia

Wisata yang satu ini memiliki patung tokoh penting yang berperan memajukan bisnis rokok Indonesia, dokumen-dokumen perusahaan pada waktu itu, alat-alat tradisional pembuatan rokok, diorama jenis-jenis tembakau cengkeh, hingga diorama pembuatan rokok di pabrik.

BACA JUGA: Ini Lokasi Syuting Gadis Kretek, Museum Kretek di Kudus

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan