“Nanti juga ada lapangan untuk lansia. Sehingga taman Simpanglima bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, baik untuk keluarga dan aktivitas sejumlah komunitas,” imbuh Pipie, sapaan akrabnya.
Saat ini, pihaknya masih mendata kebutuhan prasarana apa yang sesuai dengan kebutuhan para lansia, anak-anak, dan disabilitas.
Dari pantauan, tulisan landmark Lapangan Pancasila dan Simpanglima dirancang cukup sederhana, dan di belakangnya terdapat tanaman hias menambah kesan hijau dan asri. Tulisan Lapangan Pancasila lebih kecil daripada tulisan Simpanglima. Sehingga terlihat jelas oleh pengendara yang melintas di Bundaran Simpanglima dari arah Jalan Pahlawan.
Diharapkan taman Simpanglima yang berada di pusat Kota Semarang ini bisa menjadi ikon wisata yang makin menarik.
Seperti diketahui, pembuatan landmark Lapangan Pancasila sendiri dimaksudkan agar masyarakat mengetahui, bahwa dulunya lapangan yang berada di tengah taman tersebut bernama Lapangan Pancasila. Karena adanya masukan dari masyarakat, agar mengenal sejarahnya sehingga Disperkim membuat landmark Tulisan Lapangan Pancasila. (Ak/El)