Peristiwa

Feeder Trans Semarang Lindas Pensiunan ASN Hingga Tewas di Klipang, Begini Kesaksian Warga

×

Feeder Trans Semarang Lindas Pensiunan ASN Hingga Tewas di Klipang, Begini Kesaksian Warga

Sebarkan artikel ini
Trans Semarang ASN
Lokasi kecelakaan (lingkaran putih di aspal) feeder Trans Semarang menabrak pensiunan ASN di Bundaran Blok Z, depan Masjid Al Fatah, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang. Kamis, 10 Juli 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

Warga bantu bersihkan darah pensiunan ASN yang tertabrak feeder Trans Semarang

Suryo yang juga menjadi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Sendangmulyo itu lantas membantu membersihkan darah korban yang tercecer di aspal.

“Saya datang itu [korban] sudah dipindah di Masjid. Akhirnya saya bantu nguruk tanah buat nutupin darah itu,” katanya.

Korban sendiri mengalami luka di sekitar kepala, telinga, hidung, dan mulut; kemudian di sekitar tangan dan kaki.

“Darahnya enggak banyak, tapi ya itu di kepala, telinga, hidung, terus tangan, kaki. Tapi kan enggak tahu ya di dalamnya gimana,” ujarnya sembari menunjuk anggota badannya.

Korban kemudian dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang sekitar pukul 08.20 WIB. Pemakaman korban berlangsung pada siang hari itu juga sekitar usai Zuhur.

Suryo menyebut kecelakaan di sekitar Klipang Raya memang pernah terjadi. Namun, kecelakaan hingga menewaskan seseorang baru terjadi kali ini.

BACA JUGA: Trans Semarang Mogok Keluarkan Asap Putih di Tanjakan Gombel, Begini Penjelasan dan Kronologinya

“Saya 30 tahun di sini, ya baru ini kecelakaan yang langsung meninggal. Biasanya ya kecelakaan kecil ya motor jatuh sendiri,” ungkap Suryo.

Kendaraan yang terlibat kecelakaan ialah Isuzu Microbus Feeder warna merah tahun 2021 yang melaju dari arah utara, Klipang Golf, menuju selatan, Bundaran Blok Z, kemudian putar balik ke arah utara.

Menurut dugaan, pramudi feeder kurang waspada hingga terjadi kecelakaan. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Sementara pihak Trans Semarang telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan duka mendalam kepada keluarga korban.

“Kami dari manajemen Trans Semarang menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Kami juga turut berduka untuk keluarga korban,” ujar Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan