Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Fenomena Semarang Adem di Musim Kemarau, BMKG Ahmad Yani Ungkap Ada Gangguan Atmosfer, Apa Itu?

×

Fenomena Semarang Adem di Musim Kemarau, BMKG Ahmad Yani Ungkap Ada Gangguan Atmosfer, Apa Itu?

Sebarkan artikel ini
Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah Indriyani
Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah Indriyani saat ditemui di kantornya, Senin 3 Juni 2024 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Belakangan ini, warga Kota Semarang dan sekitarnya merasa lebih sejuk atau adem, lantaran hujan mengguyur di kala musim kemarau.

Bahkan, beberapa wilayah Pantura seperti Kabupaten Brebes, Pekalongan, dan Rembang diprediksi mengalami hujan lebat pada Senin, 3 Juni hingga Selasa, 4 Juni 2024.

Data itu beritajateng.tv beroleh dari Instagram resmi milik BMKG Jawa Tengah pada Selasa, 4 Juni 2024.

Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah Indriyani membenarkan Jawa Tengah sudah memasuki musim kemarau. Namun, kata Noor, dalam waktu dekat ini Jawa Tengah mengalami gangguan atmosfer.

Hal itu ia sampaikan saat beritajateng.tv temui langsung pada Senin, 3 Juni 2024 sore di kantornya.

“Dalam satu dua hari ini, wilayah Jawa Tengah sedang mengalami gangguan dinamika atmosfer. Ada Gelombang Equatorial Rossby dan Gelombang Kelvin,” ujar Noor.

BACA JUGA: Semarang Terasa ‘Sumuk’ Saat Malam, BMKG Ahmad Yani Tegaskan Bukan Heat Wave, Ini Penyebabnya

Noor menambahkan, konsentrasi dua gelombang itu terjadi di wilayah utara Jawa Tengah hingga Laut Jawa.

“Dari beberapa gangguan ini sedikit banyak memengaruhi cuaca, terutama wilayah Pantura,” bebernya.

Menurut Noor, munculnya gelombang itu bukanlah hal yang asing terjadi. Pasalnya, kata dia, dua gelombang itu terjadi dalam periode tertentu. Adapun kemunculan dua gelombang itu untuk menyeimbangkan energi di bumi.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan