SEMARANG, beritajateng.tv – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut Fort Willem I atau Benteng Pendem di Ambarawa, Kabupaten Semarang, bakal menjadi kekuatan pariwisata dan budaya baru berskala dunia.
Pasalnya, benteng yang pembangunannya berlangsung semenjak tahun 1834 s.d. 1845 ini telah terevitalisasi dan menjadi semakin elok.
“Jadi semakin menarik untuk kunjungan wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal, bahkan juga wisatawan mancanegara,” ungkap AHY di kompleks Fort Willem I Ambarawa, Kamis, 27 November 2025.
Sewaktu tiba dan berkeliling Fort Willem I, AHY mengaku senang bisa kembali berkunjung ke Ambarawa. Yang spesial, lanjutnya, yakni bisa berkunjung ke Fort Willem I yang sudah Kementerian PUPR revitalisasi.
BACA JUGA: Fort Willem I Jadi Ikon Wisata Baru, Tokoh Masyarakat Ambarawa: UMKM Harus Dapat Ruang
Menurutnya, revitalisasi Fort Willem I sebagai bentuk kolaborasi yang baik dan semangatnya ialah melestarikan heritage peninggalan abad ke-19.
“Karena bangunan yang sudah sekian lama dan dahulu juga pernah jadi barak militer, baik perwira, bintara maupun tamtama, ini telah dimanfaatkan untuk wisata edukasi sejarah,” tuturnya.
Meski sebagian bangunan masih berfungsi untuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambarawa, tetapi kawasan Fort Willem I yang luasannya mencapai 2,7 hektare dengan bangunan seluas 1 hektare ini sudah menjadi sangat cantik dengan arsitektur khas Belanda.
“Kombinasi batu bata, besi, dan kayu kalau hadir bersama ekonomi kreatif, kuliner, termasuk musik, akan menjadi kekuatan pariwisata dan budaya baru di Ambarawa. Itu mampu menjadi daya tarik tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi juga nasional dan wisatawan mancanegara,” ujar AHY.
Terkait peremajaan Fort Willem I Ambarawa, AHY dorong tetap pertahankan bentuk asli
Oleh karena itu, Menteri AHY akan terus mendorong peremajaan atau pemeliharaan tetapi tetap memperhatikan serta melestarikan bentuk aslinya. Sebab, dengan mempertahankan keasliannya justru menjadikannya yang paling mahal.
Menurut AHY, begitu masuk benteng, sirkulasi udaranya juga bagus, tidak terasa sesak atau panas. Sehingga, kata dia, itu bisa menjadi tempat favorit untuk masyarakat, termasuk anak-anak muda.
