Lebih lanjut, Iswar menambahkan, Pantai Tirang merupakan satu-satunya pantai di Kota Semarang yang dapat diakses publik. Dia mendorong Pokdarwis memiliki komitmen tinggi dalam mengelola Pantai Tirang. Sedangkan, masyarakat diharapkan dapat turut serta merawat pantai ini.
“Masyarakat bisa datang ke Pantai Tirang. Ini perlu di jaga bersama. Paling tidak, Semarang punya pantai yang bisa di nikmati, aksesibilitas mudah, bisa healing kecil-kecilan,” ujarnya.
Lomba Mancing di Pantai Tirang
Sejauh ini, kata Iswar, belum ada rencana pengembangan Pantai Tirang. Jika pantai ini semakin ramai menjadi jujugan wisata. Pihaknya mempersilakan Pokdarwis untuk menyampaikan gagasan pengembangan Pantai Tirang kepada Pemkot Semarang.
Ketua Panitia Adennyar Wicaksono mengatakan, lomba mancing Pantai Tirang di ikuti sekitar 100 peserta. Terimakasih kepada mitra pendukung kegiatan sehingga berjalan sukses. Sponsor dari berbagai mitra baik OPD pemerintah kota, swasta, BUMN dan perusda yang telah mendukung acara sehingga dapat berjalan dengan baik.
“Terimakasih kepada jajaran sponsor seperti Bank Jateng, Gojek, MODENA, Smartfren, Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Pelindo, Astra Motor, Semarang Zoo, PDAM Tirta Moedal, dan RSWN serta RS Primaya dan Virgin Bakery. Semua tidak akan berjalan lancar tanpa partisipasi dan support semua pihak. Terimakasih juga untuk Pemerintah Kota Semarang dan Pokdarwis Pantai Tirang serta semua pihak,” kata Aden.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tambakharjo, Dio Hermansyah mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif dari Forwakot untuk menggelar lomba mancing. Sekaligus untuk bisa mengangkat potensi pariwisata Pantai Tirang.
“Ini satu-satunya pantai yang berpasir dan satu-satunya pantai di Kota Semarang yang punya ikon bagus. Sekarang lagi viral dan lomba ini bisa mengangkat potensi wisata,” ujar Dio.
Dalam lomba mancing ini keluar sebagai juara pertama di raih atas nama Ridwan dengan perolehan sebanyak 18 ikan. Di susul juara 2 atas nama Roni, dengan perolehn sebanyak 12 ikan dan juara 3 atas nama Suparman dengan 9 ikan. (*)
Editor: Elly Amaliyah