Ia menyebut, kampus FTI saat ini terpisah dengan kampus induk UKSW. Bahkan letaknya juga di kawasan perbukitan dengan koneksi internet yang bisa di sebut sangat buruk.
“Padahal ini fakultas teknologi, kalau internet dan komputer saja sudah tidak menunjang bagaimana mahasiswanya bisa kritis, kreatif dan juga inovatif,” jelasnya.
Selain FTI, aksi juga di gelar oleh mahasiswa yang tegabung dalam Keluarga Mahasiswa Fakultas Teologi UKSW. Aksi ini di pusatkan di tangga Parkiran Cungkup kampus UKSW.
Dalam aksi ini, seluruh peserta mengenakan dresscode warna hitam. Agenda aksi ini juga berlangsung untuk mengkritisi pimpinan kampus melalui tiga tuntutan utama.
BACA JUGA: Ribuan Jamaah Semarakkan Kabupaten Semarang Bersholawat pada HUT ke-504, Hadirkan Anwar Zahid
Di antaranya berupa penolakan terhadap ‘penyelewengan’ kekuasaan dan menuntut Rektor mengembalikan kepemimpinan yang Satya Wacana.
Sebelumnya, aksi juga dilakukan oleh segenap mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UKSW, di lingkungan kampus UKSW, di Jalan Diponegoro, Kota Salatiga.
Sementara, Dekan FTI UKSW, Prof Danny Manongga menambahkan, pimpinan UKSW perlu menghentikan arogansinya.
“Selain itu juga membina komunikasi yang lebih baik, dengan mengedepankan prinsip-prinsip yang saling menghargai,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila