Padahal, kata Rama, industri furnitur telah memiliki berbagai macam regulasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan seperti penggunaan kayu bekas atau kayu limbah.
“Kami ingin mengangkat isu itu agar ke depannya keberlanjutan lingkungan dapat terjaga. Tapi industri furnitur serta perekonomiannya juga dapat berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Industri Furnitur & Pengolahan Kayu Dr. Peni Soffiyanti dalam keterangannya menjelaskan tujuan dari acara ini. Furnecraft Expo 2023 bertujuan sebagai wujud nyata perhatian dan dukungan Polifurneka terhadap perkembangan industri furnitur di Indonesia.
BACA JUGA: Ruang Pameran Terbatas, Museum Ranggawarsita Lakukan Rotasi Koleksi Secara Berkala
“Harapannya, melalui kegiatan ini kita dapat menciptakan peluang bagi semua pihak yang terlibat.” Terangnya.
Ia mengungkapkan, pameran ini juga menjadi ladang bisnis bagi para exhibitor. Hal tersebut terbukti dengan terjadinya transaksi di beberapa booth stand pameran yang ada di acara ini dengan transaksi mencapai jutaan rupiah.(*)
Editor: Farah Nazila