“Kami taruh di kandang sampai waktunya untuk bisa berinteraksi. Kemarin, pengangkutan dan pemindahtanganan mungkin stress dan sebagainya. Biar situasinya kondusif dulu,” paparnya.
Pihaknya menambahkan, akan menambah pawang untuk melatih gajah baru tersebut. Belum lama ini satu pawang bahkan ikut ke Semarang Zoo dari LK Borobudur selama beberapa waktu untuk berlatih dengan gajah.
“Jadi, saat ini kami ada tiga pawang. Kami ingin tambah satu, kami cari yang muda,” tambahnya.
Gajah baru Bona dan Sela datang dari LK Borobudur
Proses untuk mendapatkan gajah, lanjutnya, di akui tidak mudah, karena proses yang cukup panjang dan harus menyurati beberapa LK untuk mendapatkan gajah.
“Kemarin kita mengirim surat kebeberapa LK, dan akhirnya mendapatkan peluang dari LK Borobudur ada dua gajah yang kita dapat,” katanya.
Setelah mendapatkan kepastian, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, untuk bisa mengadopsi gajah. Sebelumnya pihak LK Borobudur dan BKSDA Jateng, pun telah melakukan survei kesiapan kandang milik Semarang Zoo.
“Kemarin juga kandang sudah di survei untuk kesiapan kandang. Nah dua gajah ini ukurannya lebih besar. Di habitat mereka, gajah ini di gunakan untuk patroli menggiring gajah liar,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah