Menanggapi hal itu, Gus Yasin menjelaskan pihaknya sudah menggandeng UPGRIS perihal kebijakan enam hari sekolah itu. Ia menyebut, kemungkinan pembahasan lanjutan perihal enam hari sekolah itu belum sampai ke Muhdi.
“Salah satu yang kami libatkan itu dari UPGRIS, kampus yang kami libatkan untuk pembahasan lima atau enam hari itu di UPGRIS. Jadi kalau belum sampai ke Ketua PGRI karena beliau ini kan anggota DPD. Nah, ini mungkin belum tersampaikan, nanti bagaimana caranya kami diskusi,” pungkasnya.
BACA JUGA: Kritik Wacana Enam Hari Sekolah, PGRI Jateng: Negara Maju Saja Lima Hari, Kok Kita Malah Mundur?
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto, mengaku pihaknya tak ingin secepat itu dalam menetapkan kebijakan enam hari sekolah. Hal itu Yudi ungkap saat dijumpai di kesempatan yang sama dengan Gus Yasin.
Pihaknya pun mengaku tengah mengumpulkan kajian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan stakeholder lain sebelum menetapkan kebijakan.
“Kajian di Dinas Pendidikan dan juga kajian di stakeholder pendidikan yang memang kami pengin masukan yang konkret. Jadi kami enggak salah menetapkan kebijakan,” ujar Yudi. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













