Pendidikan

Gandeng PT Sami, SMAN 8 Semarang Perkuat Edukasi Kesehatan-Bahasa Jepang Lewat Factory Teaching

×

Gandeng PT Sami, SMAN 8 Semarang Perkuat Edukasi Kesehatan-Bahasa Jepang Lewat Factory Teaching

Sebarkan artikel ini
factory teaching
Suasana kegiatan factory teaching di SMAN 8 Semarang, Kamis, 20 November 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvSMAN 8 Semarang mulai menerapkan model pembelajaran berbasis kemitraan industri melalui program Factory Teaching. Untuk pertama kalinya, sekolah menggandeng PT Sami Semarang dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 20 November 2025.

Dalam kesempatan tersebut, PT Sami menghadirkan sesi penyuluhan kesehatan mengenai pencegahan HIV/AIDS dan TBC, sekaligus memberikan pengalaman belajar langsung bersama Presiden Direktur PT Sami, Koki Iwmoto. Pimpinan perusahaan asal Jepang itu bahkan ikut mengajar dan berdialog dalam Bahasa Jepang dengan para siswa.

Kepala SMAN 8 Semarang, Ajib Setiyo, menyampaikan bahwa program ini merupakan inovasi sekolah yang dikembangkan melalui kerja sama CSR.

Factory Teaching ini memberi ruang bagi perusahaan untuk terlibat dalam kegiatan edukatif yang bernilai bagi siswa,” jelasnya saat beritajateng.tv temui di sekolah.

BACA JUGA: Menguak Sebab Pertempuran 5 Hari di Semarang, Pemuda vs Jepang di Tengah Vakumnya Kekuasaan

Ajib menyebut edukasi kesehatan menjadi kebutuhan penting mengingat banyak siswa berasal dari keluarga menengah ke bawah.

“Dua penyakit itu seperti fenomena gunung es, terlihat kecil tetapi berpotensi besar,” ujarnya.

Selain penyuluhan kesehatan, kemitraan dengan PT Sami juga diharapkan dapat membuka peluang dukungan sarana pembelajaran hingga penyerapan lulusan.

“Kami berharap jejaring ini bisa menjadi jalan bagi alumni, karena 15 sampai 20 persen siswa kelas XII memilih bekerja lebih dulu sebelum kuliah,” tambah Ajib.

Factory Teaching, Murid SMAN 8 Semarang dialog langsung dengan orang Jepang

Perwakilan PT Sami, Joko Adi Waluyo, mengatakan bahwa kegiatan CSR tersebut memang berfokus pada edukasi pencegahan penyakit menular di kalangan remaja.

“Kami mengenalkan apa itu HIV/AIDS dan TBC, bagaimana cara pencegahannya, dan memberikan pemahaman agar siswa lebih waspada,” terangnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan