PT Sami juga menghadirkan dokter sebagai narasumber serta menekankan pentingnya menghindari stigma bagi penderita TBC.
“Kalau ada teman yang terkena TBC, jangan sampai didiskriminasi. Beri ruang dan kesempatan bagi mereka untuk beristirahat,” ujarnya.
SMAN 8 terpilih sebagai sasaran karena perusahaan ingin memperluas kedekatan dengan masyarakat serta lembaga pendidikan. Sebelumnya, kegiatan serupa juga berjalan di salah satu pondok pesantren dekat perusahaan.
BACA JUGA: AEON Hadir di DP Mall Semarang, Supermarket Asal Jepang Surga Groceries dan Makanan Segar
Antusiasme siswa terlihat dari pengalaman I Gede Refaya Aqila, pelajar kelas XII yang berkesempatan berbincang langsung dengan Presdir PT Sami.
“Senang banget. Bisa kaiwa (dialog) langsung dengan orang Jepang,” katanya.
Gede menuturkan bahwa dirinya tertarik melanjutkan studi bahasa Jepang, terlebih setelah baru saja meraih juara dalam lomba Bahasa Jepang di Universitas Diponegoro (Undip).
“Budaya Jepang itu unik, tempatnya indah. Pokoknya makin termotivasi,” ungkapnya.
Tak berhenti pada Factory Teaching, SMAN 8 juga akan menggelar Society Teaching pada 25 November, bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Orang tua dan masyarakat akan diundang untuk berbagi pengalaman mengenai kebangsaan, kesehatan, hingga kewirausahaan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













