Gol terjadi di menit ke-75. Zidane Iqbal melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti dan tak mampu dihalau Maarten Paes.
Meski Indonesia mencoba menyamakan kedudukan, Irak mempertahankan keunggulan 1-0 hingga peluit panjang berbunyi.
Mimpi Garuda Terhenti di Jeddah
Kekalahan ini memastikan Indonesia finis di posisi juru kunci Grup B dengan 0 poin. Irak meraih 3 poin dan bersaing ketat dengan Arab Saudi di papan atas klasemen.
BACA JUGA: Jelang Duel Panas Indonesia vs Irak: Ini Susunan Pemain dan Prediksi Strateginya
Performa Garuda sebenarnya cukup menjanjikan di beberapa momen, namun peluang yang terbuang dan rapuhnya lini belakang menjadi penyebab utama kekalahan. Meski tekanan meningkat di menit akhir, tidak ada gol balasan yang tercipta.
Pelatih Patrick Kluivert tetap memberikan apresiasi atas kerja keras para pemain. Menurutnya, tim menunjukkan perkembangan positif meski belum mampu meraih hasil maksimal.
Kegagalan ini menjadi pengalaman berharga bagi sepak bola Indonesia. Menghadapi tim kuat seperti Irak dan Arab Saudi memberi banyak pelajaran untuk menghadapi kompetisi internasional selanjutnya.
Timnas Indonesia diharapkan terus memperkuat skuad dan memperbaiki kualitas permainan. Dukungan dari suporter akan menjadi motivasi penting bagi Garuda untuk bangkit.
Meski mimpi ke Piala Dunia 2026 kandas, semangat juang harus terus menyala. Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di level Asia dan mewujudkan impian tampil di panggung dunia.(*)