Rohmatun bercerita, pertemuan terakhir dengan anaknya terjadi pada hari Minggu, 13 Oktober 2024 malam, saat SN kembali ke pondok setelah menghadiri acara haul kakeknya.
“Siti sempat pulang untuk acara haul kakeknya pada Sabtu [12 Oktober 2024]. Setelah itu, Minggu malam ayahnya antar kembali ke pondok,” jelasnya sembari terisak.
Minta hukuman setimpal kasus temuan mayat santriwati di Kendal
Rohmatun berharap aparat segera menangkap pelaku yang dugaannya melakukan pembunuhan keji terhadap anaknya. Ia ingin pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
“Saya berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya atas apa yang sudah dilakukan,” tegas Rohmatun.
Sebelumnya, ada temuan mayat wanita di dekat kandang ayam di Desa Darupono, Kaliwungu, Kendal. Polisi menduga korban merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan.
BACA JUGA: Warga Kendal Gelapkan 29 Mobil Rental Ternyata Juga Tipu Istri Sendiri: Gadaikan Motor dan Perhiasan
Menurut Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, dari pemeriksaan awal terdapat temuan luka di leher korban. Autopsi masih menunggu hasil untuk memastikan penyebab kematian dan dugaan tindak perkosaan.
“Dugaan sementara kami, korban mengalami pembunuhan dan pemerkosaan. Kami menunggu hasil autopsi untuk informasi lebih lengkap,” ujar Rizky. (*)