Apalagi, jumlah korban terus bertambah di mana kebanyakan berasal kalangan warga sipil, jurnalis, hingga petugas medis di rumah sakit. Selain itu, bom juga beberapa kali menghancurkan tempat ibadah seperti masjid dan gereja.
“Tentunya ini adalah keprihatian kita semua, tidak memandang apapun agama kita. Pada malam hari ini kami bersama-sama berdoa dan berharap semoga peperangan segera berakhir supaya tidak lagi menimbulkan banyak korban,” jelas Wawan kepada awak media seusai kegiatan.
BACA JUGA: Bentuk Dukungan Terhadap Palestina, SMP Kesatrian 2 Semarang Gelar Salat Gaib
Beberapa tokoh dari lintas agama yang turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain dari Islam, Buddha, Kriten, Hindu, Katolik, hingga penghayat kepercayaan. Selain itu, masyarakat umum, mahasiswa, dan beberapa komunitas juga turut ambil bagian dalam aksi ini.
Wawan berharap, aksi solidaritas dan doa bersama ini dapat menumbuhkan kekuatan kepada saudara-suadara di Palestina dalam menghadapi peperangan yang masih terjadi.
“Yang kedua, kami mendorong kepada pihak yang bertikai agar segera melakukan gencatan senjata dan menemukan solusi terbaik sehingga warga sipil tidak lagi menjadi korban,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi