Menyapa Nusantara

Gelar Bimtek di Semarang, LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Kopdes Merah Putih

×

Gelar Bimtek di Semarang, LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Kopdes Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Koperasi Pesantren
LPDB Koperasi menggelar Bimbingan Teknis Program KDKMP kepada Koperasi Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 18 Desember 2025. (ant)

SEMARANG, beritajateng.tv – LPDB Koperasi terus memperkuat ekosistem koperasi nasional lewat kolaborasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) bersama Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).

Upaya itu hadir melalui Bimbingan Teknis Program KDKMP bagi koperasi pondok pesantren wilayah Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 18 Desember 2025. Kegiatan tersebut bertujuan mempercepat penguatan ekonomi desa serta kelurahan melalui sinergi kelembagaan koperasi.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan bahwa Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi alat strategis pemerintah. Program ini fokus mendorong kemandirian ekonomi berbasis komunitas lokal.

BACA JUGA: Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di 104 Lokasi Dipercepat, Kementerian PU Anggarkan Rp20 Triliun

Ferry menilai koperasi desa memiliki potensi besar apabila mendapat arahan tepat serta pembelajaran berkelanjutan.

“Hingga kini, lebih dari 83 ribu KDKMP telah berbadan hukum. Sekitar 693 ribu pengurus serta 1,4 juta anggota turut bergerak nasional. Capaian tersebut menandakan antusiasme tinggi. Namun koperasi butuh bimbingan, proses belajar, serta contoh praktik nyata,” ujar Ferry.

Koperasi pondok pesantren mempunyai rekam jejak panjang pada pengelolaan usaha serta tata kelola organisasi. Pengalaman tersebut membentuk kepercayaan anggota sekaligus ketahanan usaha.

Program magang pengurus Koperasi Merah Putih pada Koperasi Pondok Pesantren

Sementara itu, pemerintah lalu mendorong Koperasi Pondok Pesantren berperan sebagai mitra pembina bagi KDKMP. Pendekatan ini hadir melalui program magang pengurus KDKMP pada sejumlah Kopontren.

“Peran Kopontren sebagai kakak asuh sangat penting. Tujuannya bukan pengambilalihan, melainkan pendampingan serta rujukan praktik koperasi sehat serta berkelanjutan,” ucap Ferry.

Lewat magang tersebut, pengurus KDKMP mempelajari pengelolaan usaha, pencatatan keuangan, serta layanan anggota tertib. Ferry kembali menegaskan pesan serupa.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan