“Kami mendorong Kopontren menjadi kakak asuh wilayah sekitar. Peran ini sebagai mitra belajar serta rujukan praktik terbaik,” paparnya.
Ferry juga berharap Koperasi Pondok Pesantren melakukan pembenahan bertahap pada tata kelola, administrasi, serta kelayakan usaha. Langkah ini berguna sebagai persiapan akses pembiayaan LPDB Koperasi melalui skema syariah.
Sejalan pernyataan tersebut, Direktur Utama LPDB Koperasi Krisdianto menegaskan komitmen penguatan kapasitas Koperasi Pondok Pesantren.
LPDB berstatus BLU bawah Kementerian Koperasi. Fokus dukungan mengarah pada pengelolaan profesional, akuntabel, serta berdaya saing.
“Melalui Bimtek ini, kami mengajak Kopontren memperkuat tata kelola serta kesiapan usaha. Harapannya, Kopontren aktif pada Program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” ujar Krisdianto.
Kegiatan ini melibatkan 180 peserta berasal dari 123 Koperasi Pondok Pesantren berbagai wilayah Jawa Tengah. Krisdianto optimistis Kopontren mampu menjadi lokomotif pemberdayaan ekonomi umat.
Sehingga, sinergi pemerintah, LPDB Koperasi, serta Koperasi Pondok Pesantren menjadi kunci koperasi desa kuat, mandiri, serta berkelanjutan. (*)













