Cara kolektor bersihkan kolektor tosan aji
Dalam membersihkan tosan aji ini, kata Dekan, juga tergantung tingkat korosi yang terjadi. Jika tidak terlalu parah, maka cukup dengan lap dan kuas bercampur minyak.
Namun apabila sudah parah, lantas harus merendamnya di air kelapa hingga karatnya rontok. Selanjutnya bilas dengan air jeruk nipis, sebelum membersihkannya lagi lalu melumurinya dengan minyak setelah kering.
“Tidak perlu minyak khusus atau minyak tertentu, cukup dengan minyak kelapa yang banyak orang jual di pasaran, karena lebih bagus dan tidak merusak bilah,” jelasnya.
Jika tosan aji terawat dengan baik, lanjut Dekan, benda bernilai budaya tinggi ini bakalan awet, seni dan keindahanya juga akan terjaga dan bisa diwariskan ke anak cucu kelak.
BACA JUGA: Tidak Ada Hubungannya dengan Klenik, Begini Prosesi Pencucian Keris Koleksi Museum Ranggawarsita
Sehingga, warisan budaya leluhur ini tidak akan punah karena kondisinya masih tetap utuh dan kokoh, walaupun usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Sebagai masyarakat Jawa, kata dia, semestinya bangga bahwa keris telah Unesco akui sebagai warisan budaya dunia.
Menurutnya, hal itu sekaligus bukti tingginya peradaban bangsa. Sebab, jauh sebelum era modern para empu telah mampu menciptakan karya seni tempa logam yang sangat luar biasa.
“Yakni bisa meleburkan beragam jenis logam seperti baja, besi, meteorit, dan titanium yang memiliki titik lebur yang berbeda-beda menjadi tosan aji,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi