BLORA, beritajateng.tv – SMP Negeri 1 Blora mengadakan kegiatan Gelar Karya Projek Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Bangunlah Jiwa dan Raganya berupa pemutaran dan diskusi film dengan topik “Mental Health on Screen: Saat Film Bicara Tentang Kita”.
Kegiatan P5 itu berlangsung di pendopo rumah dinas Bupati Blora pada Rabu, 4 Juni 2025.
Kepala SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq, menjelaskan bahwa “Saat Film Bicara Tentang Kita” dimensinya ialah mandiri dengan pemahaman situasi yang dihadapi.
“Dimensi kedua adalah kreatif, yang efeknya menghasilkan karya dan tindakan yang original,” ucap Ainur.
Ia menuturkan, alasan pemilihan tema itu dan karyanya berupa film lantaran film ini nanti akan banyak berbicara tentang bullying dan kaitannya dengan kesehatan mental.
BACA JUGA: Sapi Milik Warga Blora Terpilih Jadi Hewan Kurban Prabowo, Begini Penampakannya!
“SMP Negeri 1 Blora ingin sedikit berperan aktif terhadap kampanye-kampanye antibullying. Dengan produk film ini harapannya anak-anak, utamanya murid SMP Negeri 1 Blora, merasakan betul sebagai aktornya, bagaimana rasanya kena bully itu dan apa dampaknya,” terangnya.
Film tersebut, lanjut Ainur, betul-betul siswa yang membuat konsepnya sejak awal. Apalagi, waktu pembuatan film itu ketika kelas IX sedang kegiatan ujian sekolah penilaian akhir jenjang. Sementara kelas VIII, kegiatan P5 tugasnya membuat film terkait dengan kesehatan mental, yang mana satu kelas terbagi menjadi empat kelompok.
“Dan semuanya sudah Mas Krisna Bayu Aditama (sutradara film) seleksi sehingga nanti akan tampil tiga film dan apresiasi artis terbaik. Juga film dari SMP Negeri 1 Blora terkait literasi, dan berlanjut bedah film serta diskusi,” tambahnya.
Ia menyebut film Pelita Nusa itu menjadi penguatan numerasi dan literasi, sehingga rapor pendidikan SMP Negeri 1 Blora nilainya adalah 100 persen pada 2024, yang mana nilai tersebut keluar pada 2025.
Ainur Rofiq mengatakan, SMP Negeri 1 Blora juga menjalin kerja sama dengan beberapa dinas dan instansi lain untuk capaian inovasi lainnya. “Harapannya, semua itu bisa memberi pembelajaran bermakna bagi anak-anak,” tegasnya.
Apresiasi SMP Negeri 1 Blora terhadap Bunda Literasi Kabupaten Blora
Dengan kegiatan ini, pihak SMPN 1 Blora berterima kasih kepada Bunda Literasi Kabupaten Blora, Ainia Shalichah Arief Rohman, yang telah mendukung kegiatan tersebut. Sehingga, pada akhirnya kegiatan ini tidak hanya untuk internal SMP Negeri 1 Blora, tetapi juga turut pula siswa sekolah lain beserta beberapa Kepala OPD.
Pada kegitan itu, Bupati Blora Arief Rohman melalui Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Blora, Bawa Dwi Raharja, menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada siswa-siswi SMPN 1 Blora, juga kepada sekolah atas inisiatif dan kolaborasi yang luar biasa ini.
Ia menyebut, melalui pendekatan yang kreatif dan reflektif seperti film, para siswa tidak hanya belajar dari buku. Tetapi, juga dari kehidupan dan lingkungan untuk mengenal diri sendiri. Hal itu menyadarkan betapa pentingnya kesehatan mental. Termasuk menyuarakan apa yang sering kali sulit anak-anak ungkapkan saat masih dalam tahap berkembang dan mencari jati diri.
BACA JUGA: Usai Pemeriksaan LKPD 2024, Blora Raih Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian ke-11 dari BPK RI
Menurut Bupati Blora Arief Rohman, tema itu sangatlah penting. Terlebih, itu ada di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat seperti sekarang ini.
“Melalui karya seni, khususnya film, kita bisa membuka ruang dialog yang jujur dan empatik tentang kesehatan mental. Baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat,” tandasnya.
Ia percaya bahwa kegiatan seperti itu bukan hanya tentang menonton film, tetapi tentang membangun karakter. Yaitu tentang memberi ruang bagi generasi muda untuk berani bicara, mendengar, dan peduli.
“Ini sejalan dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, beriman, berkebhinekaan, global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” tegasnya.