“Pemilih ini didominiasi milenial dan Gen Z. Milenial persentasenya 32,05 persen atau sebanyak 9.065.832 dan Gen Z sebanyak 20,83 persen atau 5.891.384,” ujar Akmaliyah.
Tentunya, Akmaliyah menilai angka itu sangat besar dan dapat menentukan nasib bangsa ke depannya.
“Angka itu sangat besar, anak muda itu sangat menentukan bangsa ke depannya. Gak milih, gak keren,” ujarnya.
BACA JUGA: Baliho Jokowi-Ganjar Banyak Tersebar di Wilayah Jawa Tengah, Begini Tanggapan Bawaslu Jateng
Turut hadir sebagai narasumber dalam acara ‘KPU Goes to Campus’ ialah Nur Hidayat Sardini. Dosen sekaligus Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip UNDIP itu mengaku peran kaum muda sangat luar biasa.
“Kaum muda itu luar biasa sebagai garda terdepan dan elan vital bangsa juga kekuatan moral bangsa,” papar NHS.
Sehingga, menurutnya penting bagi anak muda untuk tidak menyia-nyiakan hak pilih. Lantaran satu suara baginya sangat penting dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Sejarah dinamika politik kaum muda Indonesia itu berbanding lurus dengan sejarah perjuangan bangsa. Jadi, jangan sampai anak muda memilih untuk apatis dan menyia-nyiakan hak pilihnya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi