SEMARANG, beritajateng.tv – Operasi modifikasi cuaca yang digelar oleh BNPB terbukti berhasil menurunkan curah hujan di beberapa wilayah. Program ini menunjukkan hasil signifikan di Jawa Barat dan Jawa Tengah sejak 11 hingga 14 Desember 2024.
Penyemaian garam menjadi strategi utama untuk mengurangi intensitas hujan, terutama di daerah-daerah rawan banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa intensitas hujan di beberapa wilayah berkurang drastis.
“Modifikasi cuaca berhasil menurunkan curah hujan hingga 70 persen di Jawa Tengah, seperti Jepara, Pati, Kudus, Demak, dan Kota Semarang. Kini curah hujan rata-rata hanya 5—20 mm per hari,” kata Abdul.
BACA JUGA: BPBD Jawa Tengah Perkirakan Puncak Musim Hujan Februari 2025: Waspadai Banjir dan Longsor
Sebelumnya, BMKG memprediksi intensitas hujan di wilayah ini bisa mencapai 50—120 mm per hari.
Wilayah selatan Jawa Barat juga mencatatkan keberhasilan yang serupa. Penyemaian garam mampu menurunkan curah hujan di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.
Intensitas hujan yang awalnya mencapai 150 mm per hari berhasil teredam menjadi 5—30 mm per hari, atau sekitar 60 persen.