Menurutnya, ada tiga alasan mengapa generasi Z tidak kunjung mendapat pekerjaan. Yang pertama, kata Nugroho, minimnya lapangan pekerjaan saat ini dikarenakan kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil.
Tak hanya gen Z, menurut Nugroho semua kalangan sedang berada dalam tahap susah mencari pekerjaan.
“Semua penduduk sedang susah mencari kerja karena banyak bidang usaha yang mengalami kesulitan atau belum pulih benar dari kelesuan ekonomi akibat [pandemi] Covid-19,” kata Nugroho.
Alasan selanjutnya, ia menilai gen Z cukup pilih-pilih pekerjaan. Sebenarnya, ada banyak peluang pekerjaan, akan tetapi loker itu tidak sesuai dengan keinginan generasi muda. Sehingga, mereka memilih untuk menganggur terlebih dahulu.
BACA JUGA: Tak Lagi YOLO, Kini Gen Z Pilih Tren Baru YONO Buat Gaya Hidup
Sementara alasan ketiga, kata Nugroho, banyak pemberi kerja atau perusahaan enggan merekrut karena terbawa citra buruk gen Z di media sosial.
“Alasan ketiga mungkin si pemberi kerja enggan menerima generasi muda karena image yang kurang baik. Seperti pilih-pilih kerja, mudah keluar untuk cari kerja yang lain, terlalu menuntut macam-macam,” sambungnya.
Oleh karena itu, Nugroho menyebut gen Z harus bisa mengubah citra mereka sendiri agar bisa semakin mudah dalam mendapatkan pekerjaan.
“Buktikan bahwa mereka pun merupakan gen yang baik, dari sisi motivasi, inovasi, kesetiaan terhadap pekerjaan, dan lain-lain,” tandas Nugroho. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi