BLORA, beritajateng.tv – ‘Gerakan Jumat Bersih’ yang berlangsung setiap dua minggu sekali di Lapangan Kridosono, Blora telah berjalan hampir tiga bulan.
Namun, para pedagang kaki lima di area tersebut belum menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan.
Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat (FKKS) Kabupaten Blora Ainia Salichah Arief Rohman, mengingatkan akan melakukan penertiban jika mereka terus membuang sampah sembarangan.
Sampah menjadi masalah klasik di setiap daerah, termasuk di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Untuk menjaga kebersihan dan menuju Kabupaten Sehat, pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya, salah satunya melalui ‘Gerakan Jumat Bersih’ di Lapangan Kridosono.
BACA JUGA: Terima Audiensi, DPRD Blora Janji Koordinasikan Keluhan Warga Terdampak Bendungan Cabean
Lapangan Kridosono kini telah menjadi ruang terbuka, tempat hiburan, dan olahraga. Selain itu, pedagang kaki lima turut memanfaatkan fasilitas publik ini. Hal tersebut memudahkan masyarakat untuk mencari makanan.
Akan tetapi, hal ini juga menyebabkan sampah berserakan di lapangan yang membuat pengunjung merasa tidak nyaman, terutama bagi pegiat olahraga yang berlatih untuk meningkatkan prestasi demi Blora.
Gerakan Jumat Bersih
Gerakan Jumat Bersih diinisiasi oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar). Aktivitas ini melibatkan seluruh komponen, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, TNI, Polri, cabang olahraga, organisasi pemuda, FKKS dan pedagang kaki lima, serta sekolah terdekat.
BACA JUGA: Nihil Solusi Adil, Warga Todanan Blora Tuntut Ganti Untung Pembebasan Lahan Bendungan Cabean