Bahkan, saat melawan Madura United, PSIS unggul jumlah pemain, tapi tetap gagal mempertahankan hasil.
Masalah lain PSIS Semarang
Selain konsentrasi, masalah lain yang ikut memengaruhi performa tim ialah absennya beberapa pemain kunci.
PSIS kehilangan Gustavo Almeida dan Boubakary Diarra, serta dua pemain lain yang putus kontrak. Hal ini tentu mengurangi opsi dalam strategi permainan.
Meski begitu, Gilbert menegaskan tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan. Ia mengakui taktik serta disiplin harus jadi prioritas utama untuk diperbaiki.
“Masalah bukan fisik. Kami butuh waktu lebih untuk asah taktik, bukan tenaga,” jelasnya.
BACA JUGA: Tekuk Barito Putera, Persis Solo Naik ke Posisi 13 Klasemen Sementara
Dengan kekalahan ini, PSIS memperpanjang catatan buruk tanpa kemenangan dalam sembilan laga terakhir. Dari sembilan pertandingan itu, empat berakhir imbang dan lima lainnya berujung kekalahan.
Kini, PSIS terbenam di posisi ke-16 klasemen sementara dengan 25 poin. Meskipun Semen Padang menang, mereka masih tertahan di peringkat ke-17 karena kalah selisih gol.
Perjuangan Mahesa Jenar keluar dari zona merah belum selesai dan harus terus berlanjut hingga laga terakhir musim ini (*).