Pelatih Gresik Petrokimia, Ayub Hidayat, mengakui bahwa timnya masih memiliki banyak kekurangan, terutama dalam penguasaan bola pertama.
“Ini jadi kendala besar bagi permainan kami. Selain itu, pemain asing mereka sangat dominan dan memberikan perbedaan besar,” ucapnya.
Lakukan Evaluasi
Sementara itu, salah satu pemain Gresik Petrokimia, Maya Indri, menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran berharga.
“Kami akan evaluasi, terutama untuk persiapan melawan Yogya Falcons minggu depan,” tutur Maya.
Di sisi lain, asisten pelatih Jakarta Livin Mandiri, Risco Herlambang, memuji performa Petrokimia.
“Hari ini mereka bermain jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Tapi Alhamdulillah kami bisa menang,” kata Risco.
Pemain Livin Mandiri, Wilda Siti Nurfadhilah, merasa puas dengan permainan timnya.
“Kami bermain lepas dan menikmati pertandingan. Tim kami banyak diisi pemain muda, tapi mereka menunjukkan performa luar biasa,” ucapnya.
Duel antara Gresik Petrokimia dan Jakarta Livin Mandiri memberikan tontonan seru bagi pecinta voli tanah air. Meskipun kalah, Gresik Petrokimia menunjukkan perlawanan sengit dan berpotensi bangkit di laga selanjutnya.
Sementara itu, Livin Mandiri semakin mengokohkan diri sebagai salah satu kandidat kuat di PLN Mobile Proliga 2025. (*)
Editor: Elly Amaliyah