BACA JUGA: Harga Cabai di Jateng Masih Terkendali, Ahmad Luthfi Apresiasi Para Petani
Perusahaan Prancis yang berinvestasi di Jateng antara lain Techpack Asia di Kabupaten Demak, Cipta Mortar Utama di Kota Semarang, serta sejumlah industri mebel di Jepara.
Khusus dengan Prancis, nilai ekspor Jateng pada periode Januari–Juli 2025 sebesar US$ 57,75 juta, sedangkan impornya US$ 18,64 juta. Produk ekspor utama ke Perancis meliputi meubel, kayu olahan, pakaian, minyak atsiri, plastik, produk kulit, mainan, alas kaki, serta kopi, teh, rempah, dan lainnya.
Jawa Tengah juga menawarkan berbagai proyek mulai dari pendidikan, pembangkit listrik tenaga minihidro, pengembangan wisata, industri kelapa terpadu, hingga rumah sakit berbasis green hospital.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menyambut positif peluang ini.
“Pasca penandatanganan kerja sama oleh presiden di Prancis, hubungan akan semakin erat di Indonesia, terutama di Jateng. Kita juga membuka banyak investasi, terutama di bidang edukasi, pertukaran pelajar, pendidikan vokasi, dan lainnya,” ucap Luthfi. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.