“Kemarin sempet cek (kesehatan) dan tetep bawa obat. Soalnya itu kan kedinginan. Kalau asam lambung itu kan gitu toh kak, kalau naik jadi rentan,” terangnya.
Mahasiswi Undip yang meninggal saat pendakian tersebut sangat ingin mendaki Gunung Lawu
Meskipun baru menjajal hobi mendaki gunung saat duduk di bangku kuliah, Dewi menuturkan mendiang Anindita sangat ingin mendaki Gunung Lawu. Bahkan itu juga atas sepengetahuan orang tua.
“(Orang tuanya tau?) Tau. Itu sudah keinginannya dari dulu gitu lo. Pengen banget naik ke Lawu,” paparnya.
BACA JUGA: Berselimut Suasana Duka, Mahasiswi Undip yang Meninggal di Gunung Lawu Dimakamkan di Jatingaleh
Terlebih, mendiang Anindita memiliki seorang kakak laki-laki yang juga hobi mendaki gunung. Ia membenarkan kakak beradik ini memiliki hobi yang sama.
“Kakak adik suka naik gunung. Belum tau ya pernah dilarang atau tidak naik gunung. Tetapi kalau naik gunung selalu izin. Soalnya kakaknya, Mas Panji itu kan suka naik gunung,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi