YOGYAKARTA, 11/3 (beritajateng.tv) – Gunung Merapi memuntahkan awan panas pada Sabtu (11/3/2023). Gunung Merapi mulai memuntahkan awan panas sekitar pukul 12.12 WIB. Awan Panas Guguran (APG) terekam di seismograf dengan amplitudo antara 25-70 mm dan durasi 128-458 detik.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Merapi, BPBD, relawan, dan masyarakat, hujan abu secara dominan mengarah ke sektor barat dengan intensitas bersifat variatif. Titik terjauh jangkauan hujan abu berada di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang sejauh 33 km dari puncak Gunung Merapi.
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Budi Santoso menuturkan bahwa angin bertiup ke arah barat saat Gunung Merapi erupsi. Selain itu, terjadi hujan abu di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi. Hujan abu tipis itu dilaporkan mencapai Kota Magelang.
“Status magma masih tinggi, memiliki potensi berbahaya sejauh 4 km ke arah barat daya (Sungai Bebeng dan Klasak),” tuturnya melalui laman youtube BPPTKG DIY, Sabtu (11/3/2023).
Dia juga menambahkan aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih bersifat fluktuatif. Hal tersebut dikarenakan masih terdengar guguran beberapa kali di pos pengamatan Gunung Merapi.
“Hingga pukul 16.00 WIB, tercatat 24 kejadian Awan Panas Guguran (APG),” tambahnya.
Pihaknya meminta masyarakat tidak panik menghadapi erupsi. Selain itu, masyarakat diminta agar tidak mendekati area yang berpotensi menimbulkan bahaya. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada korban jiwa.