SEMARANG, beritajateng.tv – Hasil seleksi administrasi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru di Jawa Tengah beberapa waktu lalu menuai sorotan.
Pasalnya, dari 500 lebih pelamar, hanya ada 35 orang yang lulus Memenuhi Syarat (MS) pada seleksi administrasi. Sisanya harus rela mendapat hasil Tidak Memenuhi Syarat (TMS) tanpa alasan yang jelas.
Mereka yang mendapat hasil TMS itu sebagian besar merupakan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.
Adapun alasan mengapa lulusan PPG yang mendaftar PPPK tak lulus seleksi administrasi ialah tak melampirkan dokumen tambahan seperti slip gaji dan lain-lain. Padahal, berdasarkan SE Dirjen GTK-PH Nomor 0237/B1/GT.02.00/2025, berkas seperti slip gaji dan lain-lain sifatnya tidak wajib bagi lulusan PPG prajabatan.
Geramnya peserta PPPK itu turut meramaikan media sosial. Selain menuliskan protesnya di akun resmi Instagram Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, mereka juga membuat unggahan ‘Peringatan Darurat’ dengan logo BKD Jawa Tengah di TikTok.
BACA JUGA: Masih Ada 1,7 Juta PPPK Belum Terserap, Komisi II DPR RI: Jangan Sampai Efisiensi Hambat Penyerapan
Tak hanya itu, gagalnya ratusan pelamar formasi guru PPPK di Jawa Tengah itu turut memantik perhatian Komisi II DPR RI beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, menyebut polemik PPPK formasi guru di Jawa Tengah itu bukan urusan pihaknya.
Hal itu ia ungkap secara singkat usai mendampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono saat meninjau Operasi Pasar Pangan Murah yang berlangsung di Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Semarang, Senin, 10 Maret 2025.
Bahkan, Gus Yasin langsung bergegas menaiki mobilnya usai menjawab soal PPPK guru di Jawa Tengah.
“Polemik PPPK bukan urusan kami, itu di pusat,” ucap Gus Yasin singkat.
Komisi II DPR RI sebut penentuan formasi CPNS kewenangan daerah
Sebelumnya, Komisi II DPR RI mengaku sudah mendengar kabar perihal 500 lebih pelamar PPPK dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang tak lulus administrasi pasca sanggah.
Respon (1)