“Artinya tahun ini lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Saya tahun pertama hanya bisa mencatat hafidz – hafidzah, jumlahnya 300, kadang 500. Baru ini yang sekarang di Jateng sudah lebih dari seribu hafidz hafidzah,” tuturnya.
Taj Yasin berharap, semakin banyak santri yang bisa menghafal Qur’an 30 juz, akan semakin banyak pula yang mengamalkan isinya dan memberikan berkah bagi Jawa Tengah. Dengan keberkahan ini, masyarakat maupun pemerintah akan hidup dengan aman, tenteram, makmur, subur, dipenuhi dengan kebaikan dan kebahagiaan.
“Semoga memberkahi Jateng. Memberkahi Anda dan saya, dimana Jateng membuat tentramnya Anda dan saya hidup di Jateng. Sesuai yang diperintahkan Rasulullah, karena banyak yang membaca Al Qur’an, sehingga jadi ayem, tentrem, jadi enak. Tidak panas, tidak sumpek di Jateng. Ini karena Anda semua, akhirnya di pemerintahan juga adem, enak, senang,” tutupnya. (Ak/El)