Kemenangan Arab Saudi sendiri datang melalui dua gol dari Feras Al‑Brikan, yang satu berasal dari penalti sebelum babak pertama usai dan satu lagi di menit ke‑62.
Di masa injury time, Indonesia kembali mendapat penalti akibat handball pemain Saudi, dan Diks menunaikan tugasnya mengeksekusi menjadi gol. Namun itu hanya mengubah skor menjadi 2‑3 tanpa membawa timnya ke hasil imbang.
Wasit mengusir Mohamed Kanno setelah ia menerima kartu kuning kedua akibat memprotes keputusan.
Meski unggul jumlah pemain di menit akhir, Indonesia gagal menyamakan skor hingga laga usai.
Catatan Statistik & Implikasi untuk Peluang
Meskipun kalah, Indonesia tetap menunjukkan karakter juang. Dalam pertandingan ini tercatat enam kartu kuning diberikan oleh wasit serta satu kartu merah untuk pihak Saudi.
BACA JUGA: Ole Romeny Haru Menjelang Debut Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Menurut data statistik, Arab Saudi menguasai bola sekitar 55 % dibanding Indonesia yang 45 %. Total tembakan Arab Saudi mencapai 17 kali, sedangkan Indonesia menorehkan 10 tembakan.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi ambisi Indonesia di Grup B, sementara Arab Saudi mengamankan tiga poin penting untuk memperkokoh posisi puncak klasemen.
Tim Garuda harus segera bangkit melawan Irak demi menjaga peluang lolos ke tahap berikutnya.
Pelatih Patrick Kluivert dan skuadnya kini berada di bawah tekanan tinggi, karena setiap laga sisa akan menentukan nasib Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (*)