“Termasuk bantuan peralatan pendukung produksi pertanian atau alsintan seperti yang diserahkan kepada kelompok tani hari ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ngesti menyebut bantuan alsintan yang Pemkab serahkan hari ini berasal dari DBHCHT yang nilainya mencapai Rp3,5 miliar.
Masing-masing terdiri atas 33 unit kendaraan angkut roda tiga, 14 unit Cultivator, serta mesin perajang tembakau sebanyak tujuh unit.
BACA JUGA: Rumah Berisi Tembakau di Wonosobo Terbakar, Api Merembet ke 2 Hunian Tetangga
Harapannya, bantuan alsintan itu tidak hanya bermanfaat bagi para petani tembakau, tetapi pertanian yang lain pula, karena umumnya petani tembakau di Kabupaten Semarang juga petani sayuran.
Pemanfaatan DBHCHT tidak saja terwujud dalam bentuk bantuan alsintan. Tetapi, juga pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan petani.
Misalnya seperti pelatihan budidaya tanaman tembakau yang baik. Salah satunya yang saat ini tengah berproses bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Yakni pengembangan tanaman tembakau jenis Kemloko yang nantinya akan kami patenkan menjadi tembakau unggulan Kabupaten Semarang,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi