SEMARANG, beritajateng.tv – Peringatan Hari Anak Sedunia pada 20 November kembali menjadi momen refleksi bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Kota Semarang.
Tahun 2025 ini, tema “Hariku, Hakku” atau “My Day, My Right”. Sebagai pengingat bahwa setiap hari dalam kehidupan seorang anak memiliki nilai yang tak tergantikan.
Anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, mendapatkan pendidikan, dan menikmati kasih sayang tanpa batas.
Di Kota Semarang, peringatan ini dengan cara ajakan untuk memperkuat perhatian terhadap pemenuhan hak anak.
BACA JUGA: DP3A Catat 172 Kasus Kekerasan di Semarang Selama 2025
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Eko Krisnanto, menyampaikan bahwa hak anak tidak hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi juga kewajiban keluarga dan seluruh elemen masyarakat.
“Kita semua perlu meningkatkan kepedulian terhadap hak-hak anak, terutama hak untuk hidup sehat dan memperoleh layanan kesehatan yang optimal,” ujar Eko.
Dia menambahkan bahwa anak merupakan pewaris masa depan yang perlu kita siapkan sejak dini. Hal ini agar mampu tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berkarakter.
Momentum Hari Anak Sedunia menjadi kesempatan untuk menegaskan kembali bahwa setiap anak harus merasakan kebahagiaan, keamanan, dan ruang yang setara untuk berkembang.
Hak untuk belajar, bermain, mendapat perlindungan, dan memperoleh bimbingan moral adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak yang tidak boleh di abaikan.
