Selain itu, Agustin menemukan penutup saluran air yang ambles, yang mungkin telah ditutup sementara oleh warga namun membuat drainase tersumbat. Ia mengajak warga untuk aktif melaporkan kerusakan semacam itu kepada pemangku wilayah agar segera di tangani.
“Minimal bisa lapor pak Lurah, nanti biar di teruskan ke DPU biar diganti dan tidak berkepanjangan malah jadi mampet,” tuturnya.
Agustina mengimbau seluruh warga dan pengunjung Semarang untuk menjaga kebersihan kota. Bahkan dalam waktu dekat akan luncurkan program pilah sampah di tingkat RT, sehingga masalah sampah bisa sedikit tertangani.
“Warga yang datang dan beraktivitas di Semarang juga harus menjaga kebersihan, nanti kita luncurkan pilah sampah tingkat RT, dan Semarang Tengah jadi tempat percontohan,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah