“Biasanya pecah-pecah main di spot mana spot mana, tujuan Hari Skateboard Sedunia ini untuk mengumpulin semuanya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Gerald menyebut jika regenerasi skateboard di Semarang sebenarnya berjalan dengan baik. Banyak anak sekolahan yang mulai bermain skateboard.
Hanya saja, pecinta skateboard di Semarang memang masih didominasi oleh laki-laki. Gerald pun mengaku heran. Sebab, di kota besar lain, tak sedikit kaum hawa yang bermain skateboard.
“Saya juga bingung kenapa Semarang hanya ada cowoknya. Karena kalau diluar banyak juga kok cewenya, misal Surabaya, Solo, Jogja, Jakarta,” ucapnya.
BACA JUGA: Tak Sempat Olahraga? Komunitas Semarang Runners Bisa Jadi Solusi di Kala Sibuk
Maka dari itu, ia berharap, melalui Hari Skateboard Sedunia ini, semakin banyak anak muda, tak terkecuali perempuan, yang mengenal olahraga skateboard. (*)
Editor: Farah Nazila