“Saya beli indukan dengan kelainan genetik, yang betina harganya Rp 9 juta dan jantannya Rp 5,5 juta, saya kawinkan, hasilnya Gendis ini,” jelasnya.
Gendis sendiri tampak unik karena memiliki bulu bewarna putih, berbeda dengan musang pandan umumnya yang berwarna hitam kecoklatan. Harga di pasarannya pun taksirannya mencapai Rp 30 juta.
“Ini tidak ada masalah, normal, cuma warnanya aja yang putih. Berbeda dengan albino, kalau albino dia semuanya putih, kulitnya merah, dan lebih sensitif terhadap matahari,” ucap Sugiharto.
Meski memiliki nilai jual hingga puluhan juta, namun Sugiharto mengaku belum rela jika harus melepas Gendis. Terlebih, Gendis merupakan musang platinum mozaik pertama miliknya.
“Usianya baru saja 4 bulan. Merasa sayang kalau dijual, apalagi ini betina, bisa untuk indukan berikutnya,” imbuhnya.
Selain memiliki warna yang berbeda, musang pandan milik Sugiharto itu juga memiliki kelainan unik pada organ mata. Apalagi sifatnya yang manja dan jinak, semakin membuat Gendis terlihat menggemaskan!
“Karena hasil breed sendiri, sehingga dia jinak, dan terhadap siapa pun nggak hanya kepada ownernya. Ini digendong anteng sekali, bahkan bisa sampai ketiduran,” tambahnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi