Jateng

Hasil Uji Lab Sempat Diduga Oplosan, Beras Sovia dan Fortune di Semarang Penuhi Kriteria Premium

×

Hasil Uji Lab Sempat Diduga Oplosan, Beras Sovia dan Fortune di Semarang Penuhi Kriteria Premium

Sebarkan artikel ini
merek beras premium
Ilustrasi beras merek Sovia. (Foto: Facebook/Juragan Beras Surabaya)

SEMARANG, beritajateng.tv – Hasil uji beras premium merek Sovia dan Fortune oleh Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Semarang telah rilis.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah menguji empat merek beras premium di Kudus, Grobogan, dan Semarang. Khusus Kota Semarang, dua merek beras premium yang diambil sebagai sampel ialah Sovia dan Fortune.

Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (Kabid SPK) Disperindag Jateng, Devita Ayu Mirandati, mengungkap, hasil uji merek Sovia, yang sebelumnya diberitakan tidak sesuai dengan kriteria beras premium, memiliki butir patah beras 13,29 persen.

Sementara itu, kata Devita, hasil uji lab merek Fortune menunjukkan persentase butir beras patah yang lebih sedikit daripada merek Sovia, yakni sebanyak 8,77 persen.

BACA JUGA: Hasil Uji Lab 4 Merek Beras Premium di Jateng: Sania dan Alfamidi Nihil Oplosan, 2 Lainnya Tunggu Hasil

“Terkait dua merek sampel Sovia dan Fortune sebagai tindak lanjut pengawasan 17 Juli 2025 yang kabarnya tidak sesuai kriteria beras premium, dengan hasil Sovia butir patah beras 13,29 persen dan Fortune butir patah 8,77 persen,” ungkap Devita melalui WhatsApp, Jumat, 25 Juli 2025.

Berdasarkan hasil uji lab, kadar air yang terkandung dalam merek beras premium Sovia adalah 11,89 persen sementara Fortune 11,19 persen. Adapun batas maksimal kadar air sesuai dengan syarat mutu beras premium Peraturan Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2023 ialah maksimal 14 persen.

Sementara itu, tutur Devita, persentase maksimal butir patah dalam beras premium adalah 15 persen.

“Sehingga [Sovia dan Fortune] termasuk kategori beras premium dengan batas toleransi maksimal 15 persen butir patah,” pungkas Devita.

Sudah ada empat merek beras premium yang teruji

Kabar sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng mulai melakukan pengujian terhadap merek-merek beras premium merespons temuan beras premium oplosan oleh Kementerian Pertanian RI. Sejauh ini, setidaknya empat merek beras premium telah teruji.

Sebelumnya, muncul temuan dugaan beras oplosan di Kudus, Grobogan, dan Semarang. Namun, setelah uji sampel pada produk-produk beras terkait, tak terdapat bukti pengoplosan.

Devita mengungkap pihaknya bersama dengan Dinas Perdagangan Kudus telah melakukan pantauan pada 15 dan 17 Juli 2025 lalu.

Beberapa tempat di Kudus seperti Agen Distributor Toko Swan, Agen Distributor UD. Sri Tanjung, Superindo, Hipermarket, hingga Swalayan ADA, ia sebut nihil temuan beras premium oplosan.

Selain Kudus, supermarket, minimarket, hingga pasar induk di Purwodadi Grobogan juga menjadi fokus pantauan dinas terkait.

BACA JUGA: Dinas Ketahanan Pangan Sebut Tak Temukan Beras Oplosan di Kota Semarang

Dari pantauan di Purwodadi, kata Devita, tim pengawasan mengambil dua sampel beras premium, yakni merek Sania dan Alfamidi Setra Pulen. Pengecekan itu berlangsung di Perum Bulog, Kecamatan Toroh, Grobogan.

“Setelah pengecekan, kadar butir patah beras merk Sania sebesar 8,4 persen. Kadar butir patah beras merek Alfamart Setra Pulen sebesar 10,2 persen. Setelah pengecekandan analisa, kadar butir patah masih dalam batas aman,” ungkap Devita saat beritajateng.tv jumpai langsung di kantornya, Selasa, 22 Juli 2025.

Devita menerangkan, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2023, kadar butir patah untuk beras premium maksimal yang boleh yaitu sebesar 15 persen.

“Kalau yang namanya beras premium itu ada patahnya juga, pasti ada, tapi dengan kadar maksimal 15 persen. Kalau di bawah 15 persen itu masih oke, masih masuk kriteria premium,” jelasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan