Jateng

Heboh Dibubarkan Dishub, Inisiator Blok GM Pastikan Hanya Miskomunikasi

×

Heboh Dibubarkan Dishub, Inisiator Blok GM Pastikan Hanya Miskomunikasi

Sebarkan artikel ini
blok GM dishub
Suasana spot nongkrong anak muda Blok GM yang lebih lengang di Jalan Gajahmada Kota Semarang. Minggu, 9 November 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)s

Kehadiran Blok GM Semarang kini bukan hanya sekadar tongkrongan otomotif, tapi juga wadah kreatif yang mempertemukan para penggemar kendaraan lintas komunitas dan usia.

Keterangan Dinas Perhubungan Kota Semarang

Terpisah, Dinas perhubungan Kota Semarang menegaskan bahwa tidak ada pembubaran kegiatan komunitas. Yang petugas lakukan hanyalah pengaturan lalu lintas agar area tersebut tetap tertib dan tidak menimbulkan kemacetan.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan, menjelaskan bahwa kawasan Blok Gajahmada atau Blok GM memang menjadi lokasi favorit bagi komunitas otomotif untuk berkumpul.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya menerima sejumlah laporan dari masyarakat terkait penumpukan kendaraan di kawasan itu.

“Dari hasil pemantauan kami, banyak kendaraan parkir dua lapis di sisi kanan dan kiri jalan. Padahal, jalur itu merupakan satu arah yang cukup vital, menghubungkan pusat kota dengan area luar serta akses menuju Stasiun Tawang,” kata Danang.

Ia menegaskan, Dishub tidak melarang kegiatan komunitas di kawasan tersebut. Pihaknya bahkan mendukung aktivitas positif yang mampu menggerakkan ekonomi lokal, termasuk keberadaan kafe dan pelaku UMKM di sekitar lokasi.

“Kami sangat mendukung kegiatan nongkrong, silaturahmi, bahkan kegiatan ekonomi yang tumbuh di sana. Asalkan tetap memperhatikan aturan lalu lintas agar aman, nyaman, dan tidak menimbulkan kemacetan,” ujarnya.

BACA JUGA: Jadi Tempat Nongkrong Lintas Komunitas, Blok GM Semarang Hidupkan Nostalgia Era 90-an

Untuk menata kawasan Blok Gajahmada, Dinas Perhubungan berencana melakukan uji coba pola parkir baru. Kendaraan di sisi kanan akan diatur parkir serong 30-45 derajat, sedangkan di sisi kiri hanya satu lajur sejajar. Uji coba ini akan diterapkan pada jam-jam ramai, yaitu pukul 06.00–10.00 pagi. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan